MAKALAH ARTIKEL ILMIAH

BAB I
                                                   PENDAHULUAN              

A.      Latar Belakang Masalah
Akademisi seperti mahasiswa, guru, dosen, maupun ilmuwan dituntut untuk akrab dengan dunia tulis-menulis. Sebab, setiap hasil pemikiran dan hasil penelitian diwujudkan dalam bentuk karya tulis ilmiah. Hal itu bertujuan agar masyarakat luas bisa merasakan buah pikiran penulis.
Kita juga tentu sudah mengenal artikel. Pada dasarnya kita semua bisa menulis artikel. Hal itu karena teknik penulisan artikel pada umumnya tidaklah sukar. Cukup bermodalkan kemampuan mengkonversi gagasan ke tulisan sesuai latar belakang, keahlian dan keilmuan, maka seseorang sudah bisa memperoleh kredibilitas dalam menulis artikel.   
Di perguruan tinggi, kita tentu sudah mengenal jurnal. Artikel ilmiah di dalamnya bukanlah sejenis artikel yang biasa kita buat. Artikel ilmiah yang dimuat dalam jurnal ilmiah biasanya disusun dari laporan penelitian, laporan percobaan, laporan penemuan atau laporan perenungan akademik seorang peneliti. Bahasa yang digunakan dalam artikel ilmiah tentu harus ilmiah, tak sama dengan bahasa dalam artikel umum. Dan artikel ilmiah yang hendak dimuat dalam jurnal terakreditasi harus benar-benar kita pahami sebagai tulisan khusus.
Kriteria tulisan untuk artikel ilmiah ialah yang memiliki orisinalitas, menarik, dan up to date. Maksudnya, artikel ilmiah tersebut haruslah menarik minat pembaca, tema atau topik pembicaraan belum pernah dibuat atau dipublikasikan sebelumnya, dan fenomena yang diangkat pun harus yang terbaru. Dalam menulis artikel ilmiah, kita juga harus memperhatikan sistematika penyusunannya yang tepat. Maka dari itu, kami akan membahas tentang “Teknik Penulisan Artikel Ilmiah”dalam makalah sederhana ini untuk membantu Anda dalam menyusun artikel ilmiah.

B.       Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang akan kami bahas adalah sebagai berikut:
1.      Apa pengertian artikel (artikel ilmiah) ?
2.      Apa saja jenis-jenis dan macam-macam artikel itu?
3.      Bagaimana syarat menjadi seorang penulis?
4.      Bagaimana cara menulis artikel ilmiah yang benar ?
                                                                        
C.      Tujuan Penulisan Makalah
Adapun tujuan penulisan dalam makalah ini adalah sebagai berikut:
1.      Untuk mengetahui apa pengertian artikel (artikel ilmiah)
2.      Untuk mengetahui jenis-jenis dan macam-macam artikel itu?
3.      Untuk mengetahui dan memahami syarat menjadi seorang penulis?
4.      Untuk mengetahui bagaimana cara menulis artikel ilmiah yang benar ?












BAB II
PEMBAHASAN

A.    Pengertian Artikel
Artikel adalah tulisan lepas berisi opini seseorang yang mengupas tuntas suatu masalah tertentu yang sifatnya aktual dan atau kontroversial dengan tujuan untuk memberitahu (informatif), memengaruhi dan meyakinkan (persuasif argumentatif), atau menghibur khalayak pembaca (rekreatif). Disebut lepas, karena siapa pun boleh menulis artikel dengan topik bebas sesuai dengan minat dan keahlian masing-masing. Selain itu juga artikel yang ditulis tersebut tidak terikat dengan berita atau laporan tertentu. Ditulisnya pun boleh kapan saja, di mana saja, dan oleh siapa saja.
Kelompok opini meliputi tajuk rencana atau editorial, karikatur, pojok, artikel, kolom, dan surat pembaca.
Kamus Umum Bahasa Indonesia mengertikan artikel yaitu karangan di surat kabar, majalah dan sebagainya. Dengan demikian semua tulisan di koran dan majalah selain berita adalah artikel.

-          Masalah apa yang ditulis dalam artikel
Surat kabar atau majalah membutuhkan pembaca, disamping membutuhkan berita dan tulisan-tulisan yang menarik. Tulisan dan berita yang menarik didukung oleh faktor sumber berita atau masalah, disamping mutu pembuat berita penulisnya.
Masalah yang dapat dimuat di surat kabar/majalah, yang penting memenuhi syarat. Namun yang perlu diperhatikan adalah “Jangan menulis hal-hal yang belum diketahui atau dikuasai”. Misalnya anda jurusan Ilmu Sosial, menulis masalah komputer atau laboratorium, pasti mengalami kesulitan.
Semua masalah dan kejadian-kejadian yang didengar, dialami, dirasakan, dan dilihat atau hasil bacaan dapat dijadikan bahan untuk menulis artikel. Kenakalan remaja, narkoba, minuman keras, pendidikan, kebudayaan, politik, ekonomi, keagamaan, dan pengetahuan anda.




-          Masalah yang diperoleh dari artikel
Untuk memperoleh bahan atau masalah yang ditulis dalam sebuah artikel berasal dari diri kita sendiri. Artinya tidak mungkin masalah yang mendatangi kita. Kita harus mencari masalah tersebut sesuai kebutuhan kita. Banyak membaca, ke mana kita pergi mencatat hal-hal yang dianggap penting.
Misalnya di kampung, ketika hujan, air tergenang dan menyebabkan becek atau timbul sarang nyamuk. Anda dapat menjadikan sebuah artikel dengan judul “Pengaruh kebersihan lingkungan bagi kesehatan”, “Kebersihan lingkungan salah satu upaya memberantas wabah Demam Berdarah”.
Di sekolah melihat teman-temannya banyak yang bolos, merokok dan meninggalkan jam pelajaran. Anda dapat membuat judul artikel “Bolos dan malas bagi pelajar tidak menjanjikan masa depan yang baik”. Atau “Menuntut ilmu modalnya disiplin dan tekun”. Atau “Merokok dapat merusak kesehatan”.
            Kalau ingin menjadi penulis yang profesional, harus rajin mencari bahan dan informasi yang berkembang. Setiap masalah diklarifikasi mana yang penting dan tidak, mana yang wajar dijadikan tulisan atau tidak. Hal ini menuntut kejelian dan kepekaan kita. Sebab, penulis ibarat seorang yang menjajakan barang. Kalau barang mau laku, mutu barang diperhatikan.
            Penulis juga demikian, terutama penulis pemula. Masalah sudah diperoleh dan ada dalam pikiran.
Bobot masalah dan bobot pengelolaan dua sisi yang saling mendukung. Artinya bagaimana anda menganalisis masalah sehingga menjadi tulisan yang berbobot dan menarik.

B.     Jenis-jenis dan Macam-macam Arikel
-          Jenis-jenis Artikel
Secara umum artikel dapat dibedakan menurut jenis serta tingkat kesulitan yang dihadapinya, antara lain:
1.      Artikel praktis
Artikel praktis, lebih banyak bersifat petunjuk praktis tentang cara melakukan sesuatu (how to do it), misalnya petunjuk cara membuka internet, cara praktis merawat tanaman bonsai, cara membuat kue tart, kiat ramping dan cantik dqalam 15 hari, atau cara cepat menguasai rumus dan matematika. Artikel ini lebih menekankan pada aspek ketelitian dan keterampilan daripada masalah pengamatan dan pengembangan pengetahuan serta analisis peristiwa. Artikel ini biasanya ditulis dengan menggunakan pola kronologis.
2.      Artikel ringan
Artikel jenis ini lebih banyak mengangkat topik bahasan yang ringan dengan cara penyajiannya yang ringan pula, dalam arti tidak menguras pikiran kita. Artikel ringan bisa dibaca dengan sekilas dan dikemas dengan gaya paduan informasi dan hiburan.
3.      Artikel halaman opini
Arikel opini lazim ditemukan dalam halaman khusus opini bersama tulisan opini yang lain yakni tajuk rencana, karikatur, pojok, kolom, dan surat pembaca. Artikel opini menguras suatu masalah secara serius dan tuntas dengan merujuk pada pendekatan analitis akademis.
4.      Artikel analisis ahli
Artikel analisis ahli, biasa kita temukan pada halaman muka, halaman-halaman berita, atau halaman rubik-rubik khusus tertentu. Sesuai dnegan namanya, artikel jenis ini ditulis oleh ahli atau pakar dibidangnya dalam bahasa yang populer dan komunikatif. Artikel analisis ahli mengupas secara tajam dan mendalam suatu persoalan yang sedang menjadi sorotan dan bahan pembicaraan hangat masyarakat.
-          Macam-Macam Artikel
Beberapa macam artikel:
1.      Artikel yang mengungkapkan fakta. Artikel semacam ini mengungkapkan hal-hal baru atau penemuan baru. Misalnya seseorang menemukan jenis batu permata yang diperkirakan memiliki kelebihan dan keunikan. Penulis artikel menelusuri jenis dan asal batu tersebut, kemudian menguraikan dalam bentuk artikel.
2.      Artikel yang menerangkan sesuatu untuk dipahami pembaca, misalnya ada kampanye anti narkoba di lingkungan sekolah. Penulis artikel melihat sisi kelemahan dan bahaya narkoba bagi siswa.
3.      Artikel yang menggambarkan masalah yang terjadi di tengah masyarakat. Misalnya warga masyarakat berkelahi memperebutkan harta warisan. Seorang penulis mendengar dan melihat peristiwa tersebut kemudian menuangkan dalam bentuk artikel. Jenis artikel seperti ini mirip dengan laporan, bedanya penulis dapat memasukkan pendapat sendiri sesuai kejadian.
4.      Artikel yang berisi petunjuk kepada pembaca, agar tidak mengalami kekeliruan. Misalnya artikel tentang bagaimana cara berternak kelinci yang baik, bagaimana cara mengambil SIM tanpa mengalami perantara orang lain.
5.      Artikel yang berbentuk prediksi. Artikel sejenis ini berisi perhitungan atau pengamatan penulis. Misalnya ketika musim kemarau panjang banyak tanah sawah yang tidak bisa dimanfaatkan untuk menanam padi. Akibatnya harga beras naik, atau kekurangan makan.
-          Karakteristik Artikel
·         Ditulis dengan atas nama (by line story)
Artikel adalah karya individual. Sebagai karya individual, seperti juga puisi atau cerpen dalam dunia fiksi, artikel harus mencantumkan dengan jelas nama penulisnya. Untuk artikel diluar kategori opini nama penulis biasanya agak disembunyikan dengan cara disimpan pada bagian akhir artikel, dan itu pun di tempatkan dalam kurung.
·         Mengandung gagasan aktual atau kontroversial
Gagasan aktual berarti gagasan yang sifatnya baru, belum banyak ditulis, diketahui, atau dibicarakan orang, sesuatu yang berada di luar batas yang biasa atau yang lajim. 
·         Menyangkut kepentingan sebagian terbesar khalayak pembaca
Seorang penulis artikel tidak boleh asyik sendiri, artikel yang ditulisnya harus memberikan lebih banyak manfaat dari kepentingan mayoritas masyarakat sesuai dengan pangsa pasar surat kabar atau majalah yang membuat artikel tersebut.
·         Ditulis secara referensial dengan visi intelektual
Suatu artikel lahir dari proses kreatif intelektual seseorang. Sebagai karya intelektual seseorang, artikel apapun yang ditulis haruslah didukung oleh seperangkat bacaan, pengetahuan, dan teori yang relevan. Artikel tanpa referensi sama saja sayur tanpa garam.
·         Disajikan dalam bahasa yang sederhana, jelas, menarik, hidup, segar, populer, komunikatif
Artikel konsumsi surat kabar dan atau majalah harus tunduk kepada bahasa jurnalistik. Bahasa jurnalistik adalah salah satu ragam bahasa yang lazim ditemui dan digunakan dalam pers seperti surat kabar, tabloid, dan majalah. Ciri utama bahasa jurnalistik adalah sederhana, jelas, lugas, singkat, menarik, segar, ringan dicerna, gampang diingat, mudah dimengerti dan dipahami arti, maksud dan arahnya komunikatif.
·         Singkat dan tuntas
Singkat secara filosofis, berarti tidak bertele-tele, tidak mendayu-dayu dan berputar-putar, tidak mengerjai pembaca, jadi tulislah secara ringkas langsung pada persaolan. Tuntas artinya tidak bersambung pada edisi selanjutnya. Artikel yang dimuat di surat kabar edisi hari ini sisuatu halaman, harus selesai atau habis pada edisi hari ini.
·         Orisinal
Artikel yang kita tulis asli merupakan karya kita, bukan hasil menjiplak atau membajak. Untuk menghindari plagiat, maka seorang penulis harus menguasai sekaligus mengamalkan etika penulisan dan pengutifan secara istikamah. Segala sesuatu ada ilmunya.

C.    Syarat Jadi Penulis Artikel
Seorang calon penulis artikel harus memiliki 5 kemampuan sebagai modal dasar untuk dapat mengembangkan minat, bakat, motivasi, dan tekad dirinya untuk menjadi penulis atau kolumnis profesional dalam waktu tak terlalu lama. Kelima syarat itu mencakup:
1.      Teknikal
Teknikal, menunjuk pada kemampuan menggunakan atau mengoperasikan peralatan kerja yang diperlukan seperti mesin tik, komputer, laptop, notbook, deksnoot, atau email (surat elektronik). Kuasailah minimal salah satu peralatan kerja tersebut sebut saja komputer. Dengan komputer pekerjaan tulis menulis apapun bisa kita lakukan dengan cepat, tepat, mudah dan murah.
2.      Mental
Mental, menunjuk pada tekad, semangat, dan kemauan keras untuk terus belajar dengan disertai sikap pantang menyerah.
3.      Reading-habit
Reading-habit, menunjuk pada kebiasaan dan budaya baca sebgai kebutuhan pokok nsehari-hari. Penulis yang baik adalah pembaca yang baik. Penulis yang kreatif dan produktif adalah pembaca yang produktif pula. Setiap hari dia meluangkan waktu untuk membaca sedikitnya 3 jam. Dari 3 jam itu, dua jam diantaranya digunakan untuk membaca yang berkaitan dengan latar belakang pendidikan, pengetahuan, atau bidang keahliannya, dan 1 jam digunakan untuk membaca yang berhubungan dengan hobi atau kesukaannya.
4.      Intelektual
Intelektual, berkaitan dengan visi akademis, daya nalar, wawasan ilmu pengetahuan, serta lemampuan dalam menyajikan tulisan secara logis, sistematis, dan analitis dengan didukung oleh referensi yang relevan, aktual dan refresentatf
.
5.      Sosiokultural
Sosiokultural, berkaitan dengan kemampuan beradaptasi dengan lingkungan sosial termasuk menjalin hubungan komunikasi dengan pihak media massa. Seorang penulis haruslah supel, pandai bergaul, bisa menyesuaiklan diri, diterima oleh siapa saja, akrab dengan siapa saja, populis, jujur, terbuka, tampil sebagai pribadi menyenangkan, rendah hati. Untuk itu, seorang penulis harus rajin menghadiri berbagai pertemuan, diskusi, seminar, sara sehan, loka karya, jajak bicara, atau apapun yang berkaitan dengan pengembangan dan penajaman intelektualisme dalam dimensi sosial dan kultural.

-          Kedudukan dan Fungsi Artikel
1.      Sebagai penafsir dan penerjemah berita bagi surat kabar
2.      Sebagai wahana diskusi dan sosialisasi gagasan, kontribusi pemikiran dalam kerangka mencari solusi, serta proses sarana aktualisasi dan eksistensi diri bagi penulis.
Dimaksudkan untuk mencapai 3 hal:
1)      Wahana diskusi dan sosialisasi gagasan
2)      Kontribusi pemikiran dalam kerangka mencari solusi
3)      Sarana proses aktualisasi dan eksistensi diri


D.    Persiapan Menulis Artikel
Sebagai proses kreatif, menulis artikel dibagi ke dalam tiga tahap:
1)      Tahap Persiapan
Pada tahap ini, kita harus menyiapkan beberapa hal, antara lain:
a.       Aspek administratif
b.      Aspek teknis
c.       Aspek akademis
d.      Aspek psikologis
Keempat aspek itu, merupakan persyaratan elementer yang wajib ditempuh dan dipatuhi oleh para calon penulis dan penulis pemula.
2)      Tahap Pelaksanaan Penulisan
Pada tahap pelaksanaan penulisan, kita harus memusatkan perhatian hanya kepada tulisan dan menghindari gangguan yang bisa membatalkan kratifitas kita.
3)      Tahap Perbaikan Materi Tulisan (penyuntingan)
Pada tahap perbaikan materi tulisan (penyuntingan), kita harus membaca, memperhatikan, mengkoreksi, serta melakukan revisi terhadap beberapa hal yang menyangkut aspek teknis dan aspek substansi (materi isi) tulisan, antara lai meliputi:
a.       Judul
b.      Intro
c.       Komposisi
d.      Akurasi dan relevansi data (referensi)
e.       Ejaan dan istilah-istilah teknis serta kata serapan yang dipakai
f.        Gramtika
g.      Bobot dan substansi materi tulisan
h.      Asumsi dampak yang diharapkan dari media dan khalayak pembaca. 







-          Judul Artikel
Memilih judul dalam penulisan artikel memerlukan kejelian dan ketelitian khusus. Judul artikel sangat penting dan menentukan. Sebab antara judul dengan isi tulisan ibarat pelita dengan minyaknya. Judul yang sesuai dengan isinya menarik redaktur surat kabar untuk memuatnya.
            Banyak penulis yang menentukan judul lebih dahulu, ada juga yang menguraikan dulu isinya, kemudian baru menentukan/mencantumkan judul. Bagi penulis pemula sebaiknya tentukan dahulu judul, kemudian judul tersebut diberikan kerangka untuk memudahkan penulisan, sambil membaca literatur yang sesuai dengan judul tulisan.
            Beberapa pertimbangan untuk membuat judul artikel:
a.       Belum dipakai oleh penulis lain
Usahakan judul baru dan belum dipakai oleh penulis lain. Membuat judul yang sama dengan penulis lain meskipun isinya berbeda, dapat mengundang kecurigaan pembaca atau orang yang memiliki judul tersebut.
b.      Memiliki hubungan
Judul dan isi memiliki hubungan yang jelas. Dalam karya nonfiksi judul mencerminkan isi tulisan. Misalnya, “Dampak minuman keras bagi siswa”, judul artikel, jangan menulis “Masalah minuman keras bagi siswa”. Artinya yang harus ditulis dampak dari minuman keras, bukan masalah minuman keras.
c.       Memiliki daya pikat
Tulisan yang baik dan bermutu, teknik mengelola masalah merupakan hal yang sangat penting. Bandingkan kedua judul berikut dengan masalah yang sama.
1.      Narkoba musuh siswa
2.      Narkoba dapat membunuh masa depan siswa
Kedua judul tersebut tentunya judul (1) lebih simpatik dan padat ketimbang judul nomber (2). Namun keduanya sama memiliki daya tarik.






BAB III
KESIMPULAN

·           Artikel adalah karangan yang bersifat fakta dan secara lengkap dengan panjang tertentu yang dibuat untuk dipublikasikan melalui koran, majalah, buletin, buku, dan sebagainya.
·         Memilih judul dalam penulisan artikel memerlukan kejelian dan ketelitian khusus. Judul artikel sangat penting dan menentukan. Sebab antara judul dengan isi tulisan ibarat pelita dengan minyaknya. Judul yang sesuai dengan isinya menarik redaktur surat kabar untuk memuatnya.
·         Masalah yang dapat dimuat di surat kabar/majalah, yang penting memenuhi syarat. Namun yang perlu diperhatikan adalah “Jangan menulis hal-hal yang belum diketahui atau dikuasai”. Misalnya anda jurusan Ilmu Sosial, menulis masalah komputer atau laboratorium, pasti mengalami kesulitan.












DAFTAR PUSTAKA

Hasnun, Anwar. 2004. Tulis Pedoman dan Petunjuk Praktis Karya. Yogyakarta:  ABSOLUT.
Sumardiria, Haris. 2007. Menulis Artikel dan Tajuk Rencana. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Analisis Cerpen "Anak Kebanggaan"

Analisis Novel "Hapalan Shalat Delisa"