EVALUASI PEMBELAJARAN: PENYUSUNAN TES

KATA PENGANTAR

Puji  dan syukur kita panjatkan  kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan  hidayah-Nya  ke pada  kita semua. Dengan  rahmat  tersebut, kami dapat   menyelesaikan  makalah Evaluasi pengajaran BI  yang berjudul “penyusunan tes” ini. Meskipun masih terdapat kekurangan, hal ini terjadi karena kekhilafan penulis sebagai manusia dengan banyak keterbatasan.
Kami berterimakasih kepada bapak dosen  matakuliah evaluiasi pengajaran BI yang  telah  memberikan banyak pengetahuan sehingga kami dapat  menyelesaikan makalah  ini  meskipun masih banyak kekurangnnya.Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun bagi penulis.kami  berharap agar makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua agar kita semua dapat memahami mengenai evaluasi pengajaran BI dan dapat  mengidentifikasi evaluasi pengajaran BI`





                                                                                    Cianjur ,Desember 2014


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................  i
DAFTAR ISI ...........................................................................................................  ii
BAB I     PENDAHULUAN
A.  Latar Belakang .........................................................................................  1
B.  Rumusan Masalah ....................................................................................  1
C.  Tujuan .......................................................................................................  1
BAB II    PEMBAHASAN
A.    Fungsi Tes ...............................................................................................  2
B.     Langkah-langkah Penyusunan Tes .........................................................  4
C.    Soal-soal dalam Tes ................................................................................  5
D.    Komponen-komponen Tes....................................................................... 8
BAB III   KESIMPULAN
A.  Kesimpulan ...............................................................................................  10
           




BAB I
PENDAHULUAN

1.1              Latar Belakang
Di setiap lingkungan pendidikan pasti ada yang dinamakan kegiatan evaluasi yaitu untuk mengukur dan menilai kemampuan peserta didik dan evaluasi juga merupakan sebuah proses pengunpulam data untuk mementukan sejauh mana, dalam hal apa dan bagaimana tujuan pendidikan sudah tercapai. Didalam evaluasi pendidikan ada yang dinamakm penyusunan tes, fungsi tes, fungsi untuk kelas, fungsi untuk bimbingan, dan fungsi untuk administrasi. Langkah dalam penyusunan tes dan komponen-komponen tes.
1.2              Rumusan Masalah
a.       Untuk apa fungsi penyusunan tes
b.      Bagaimana langkah-langkah dalam penyusunan tes
c.       Komponen-komponen apa saja yang ada dalam penyusunan tes

1.3              Tujuan Penulisan
a.       Untuk mengetahui fungsi tes
b.      Untuk mengetahui langkah-langkah penyusunan tes
c.       Untuk mengetahui komponen-komponen yang ada dalam penyusunan tes




BAB II
PEMBAHASAN

1.      Fungsi Tes
Setiap kali akan memberikan tes, kebanyakan guru selalu bertanya kepada dirinya sendiri:
·         “pertanyaan apakah yang akan saya berikan”?
·         “jawaban apakah yang saya perlukan, dan jawaban manakah yang tidak saya perlukan”?
·         “berapa butir soal akan saya buat”?
·         “bgaimanakah bentuk kunci jawabannya”?
Dan lain-lain pertanyaan agi
Fungsi tes dapat di tinjau dari tiga hal
a.       Fungsi untuk kelas
b.      Fungsi untuk bimbingan, dan
c.       Fungsi untuk administrasi
Selain fugsi-fungsi tes ini, hal lain yang harus di ingat adalah
a.       Hubungan dengan penggunaan,
b.      Komperhensif, dan
c.       Kontinu
Perbandingan fungsi tes

Fungsi untuk kelas
Fungs untuk bimbingan
Fungsi untuk Administrasi
1.mengadakan diagnosis terhadap kesulitan belajar siswa
2. mengevaluasi celah antara bakat dengan pencapaian
3. menaikkan tingkat prestasi
4. mengelompokam siswa dalam kelas pada waktu metode kelompok
5. merencanakan kegiatan proses belajar-mengajar untuk siswa secara perseorangan
6.  menentukan siswa mana yang memerlukan bimbingan khusus
7. menentukan tingat pencapaian untuk setiap anak.
1. menentukan arah pembicaraan denganorang tua tentang anak-anak mereka
2. membantu siswa dalam menentukan pilihan
3. membantu siswa mencapai tujuan pendidikan dan pilihan
4. memberi kesempatan kepada pembimbing , guru, dan orang tua dalam memahami kesulitan anak

1.memberi  petunjuk dalam pngelompokan siswa
2.Penempatn iwa baru
3. membantu siswa memilih kelompok
4. menilai kurikulum
5. memperluas hubngan masyarakat ( public relation)
6. menyediakan informasi untuk badan-badan laindi luar sekolah



a.       Hubungan dengan penggunan
Waktu menyusun tes, dalam hati harus selalu diingat, fungsi mana yang saat itu di pentingkan karena fungsi yang berbeda akan mementukan bentuk/ isi tes yang berbeda pula.
b.      Komperhensif
Sebuah tes sebaiknya mencakup suatu kebulatan, artinya meliputi berbagai aspek yang dapat menggambarkan keadaan siswa secara keseluruhan ( kecerdasan, sikap, persaan sosial, dan sebagainya). Hal ini dapat dicapai apabila tes itu merupakan rangkaian tes, misalnya dari kels 1 sampai dengan kelas VI

c.       Kontinuitas
Berhubungan dengan prinsip komperhensif, maka prinsip kontinuitas mempunyai persamaan tujuan. Sebaiknya tes disusun sedemikian rupa sehingga menggambarkan kelanjutan dari awal anak memasuki suatu sekolah sampai dengan kelas terakhir. Dengan demikian akan diketahui perkembangan anak itu tidak dengan terputus.

2.      Langkah-Langkn dalam Penyusunan Tes
a.       Menentukan tujuan mengadakan tes
b.      Mengadakan pembatasan terhadap bhn yang akan dijjadikan tes.
c.       Merumuskan tujuan instruksional khusus dari tiap bagian bahan.
d.      Menderetkan semua indiktor dalam tabel persiapan yang memuat pula aspek tingkah laku terkandung dalam indikator itu.

TABEL TIK DAN ASPEK TINGKAH LAKU YANG DICAKUP
Indikator aspek
Tingkah laku
ingatan
pemahaman
aplikasi
keterangan
1.siswa dapat menjumlahkan dua bilangan bersusun
2.siswa dapat menerangkan hukum kumulatif dan seterusnya





e.       Menyusun tabel spesifikasi yang memuat pokok materi, aspek berpikir yang diukur beserta imbangan antara kedua hal tersebut. Uraian secara terinci tentang tabel spesifikasi
Aspek yang diungkap
Ingatan
(1)
Pemahaman
(P)
Aplikasi
(A)
Jumlah
Bagian I




Bagian II




Bagian III





f.        Menuliskan butir-butir soal, didasarkan atas indikator-indikator yang sudah dituliskan pada tabel indikator dan aspek tingkah laku yang dicakup
Apaabila indiktor ditulis sangat khusus, maka saw indikator diukur oleh saw butir soal. Akan tetapi jika indikator itu merupakan indikator esensial,maka satu indikator dapat diukur dengan lebih dari satu butir soal.
Kecenderungan yang ada pada guru-guru beberapa waktu yang lalu, pengukuran ranah kognitif hanya ditekankan pada tiga aspek yaitu ingatan, pemahaman dan aplikasi. Akan tetapi dlam UAS dan SNMPTN aspek-aspek yang lain juga sudah diukur sejalan dengan bentuk itemnya.

3.      Soal-soal dalam tes
a.       Soal ingatan
Hampir tidak ada kesulitan bagi para guru untuk membuat item mengenai ingatan, baik bagi soal bentuk uraian maupun objektif. Pertanyaan ingatan adalah pertanyaan yang jawabannya dapat dicari dengan mudh pada catatan atau buku. Pertanyaan ingatan biasanya dimulai dengan kata-kata mendefinisikan, mendeskripsikan, mengidentifikasikan, mendaftar, menjodohkan, menyebutkan, menyatakan, mereproduksikan.
Pertnyaan ingatan bisa digunakan untuk mengukur penguasaan materi yang berupa fakta, istilah, definisi, klasifikasi, atau kategori, urutan maupun kriteria.

Contoh-contoh pertanyaan ingatan
Uraian
1)      Apa sebab indonesia dapat mencapai kemerdekaan
2)      Jelaskan bagaimana terlaksananya proklamasi kemerdekaan
3)      Sebutkan satuan yang dipakai dalam sistem MKS untuk besaran: panjang, masa, waktu, kecepatan, dan percepatan.
Pilihan ganda
1)      Ketahanan Nasional Indonesia memcakup kebulatan aspek sosial dan aspek alamiah
Kedua aspek tadi disebut
a)      Dwi gatra
b)      Panca gatra
c)      Catur gatra
d)      Tri gatra

b.      Soal pemahaman
Untuk menjawab pertanyaan pemahaman siswa dituntut hafal sesuatu pengertian kemudian menjelaskan dengan kalimat sendiri. Atau siswa memahami dua pengertian atau lebih kemudian memahami dan menyebutkan hubungannya. Dalam menjawab pertanyaan pemahaman siswa selain harus mengingat juga berpikir. Pertanyaan pemahaman lebih tinggi daripada ingatan. Pertanyaan pemahaman biasanya menggunakan kata-kata perbedaan, perbandingan, menduga, menggeneralisasikan, memberikan contoh, menuliskan kembali, memperkirakan.


c.       Soal aplikasi
Soal aplikasi adalah soal yang mengukur kemampuan siswa dalam mengaplikasikan pengetahuannya untuk memecahkan masalah sehari-hari atau persoalan yang dikemukakan oleh pembuat soal. Soal aplikasi selalu dimulai dengan kasus atau persoalan yang dikarang oleh penyusun soal. Bukan keterangan yang terdapat dalam buku atau pelajaran yang dicatat.
Kata-kata yang digunakan dalam soal aplikasi atau kemampuan yang di tuntut antara lain mengubah, menghitung, mendemonstrasikan, menemukan, memanipulasikan, memodifikasikan, menghubungkan, menunjukan, menggunakan.
d.      Soal Analisis
Soal analisis adalah soal yang menuntut kemampuan siswa untuk menganalisis atau menguraikan sesuatu persoalan untuk diketahui bagian-bagiannya. Dalam hierarki taksonomi, analisis lebih tinggi dari aplikasi. Soal analisis harus dimulai dengan kasus yang dikarang sendiri oleh guru, bukan mengambil uraian dari buku atau catatan pelajaran
Kata-kata yang digunakan atau kemampuan yang dituntut antara lain meliputi: memerinci, menyusun diagram, membedakan,mengilustrasikan, menyimpulkan, memilih, memisahkan, membagi.
e.       soal sintesis
sebagai kebalikan kemampuan untuk menganalisis adalah kemampuan untuk mengadkn sintesis. Soal sintesis juga harus dimulai dengan suatu kasus. Berdasarkan atas penelaahan kasusu tersebut siswa diminta untuk mengadakan sintesis, yaitu menyimpulkan, mengategorikan, mengkombinasikan, mengarang, membuat rencana, meyusun, menciptakan.


f.        Soal Evaluasi
Soal evaluasi adalah soa yang berhubungan dengan menilai, mengambil kesimpulan, membandingkan, mempertentangkan, mengkritik, mendeskripsikan, membedakan menerangkan, memutuskan, menafsirkan.
Soal evaluasi selau didahului dengan kasus yang ditelaah oleh siswa dengan teropong hukum, dalil,prinsip, kemudian mereka mengadakan penilaian baik atau tidak didasarkan atas benar atau salah.
4.      Komponen-Komponen Tes
a.       Buku tes, yakni lembaran atau buku yang memuat butur-butir soal yang harus dikerjakan oleh siswa.
b.      Lembar  jawaban tes, yaitu lembaran yang disediakan oleh penilai bagi testee untuk mengerjakan tes, untuk soal pilihn ganda biasanya dibuatkan lembar nomor dan huruf a, b,c, d, menurut kebanyakan alternatif yang disediakan.
c.       Kunci jawaban tes berisi jawaban-jawaban yang dikehendki. Kunci jawaban ini dapat berupa huruf-huruf  yang dikehendaki atau kata/ kalimat. Untuk tes bentuk uraian yang dituliskan adalah kata-kata kunci ataupun kalimat singkat untuk memberikan ancaran-ancaran jawaban.

5.      Ide daripada adanya kunci jawaban ini adalah
1)      Pemeriksa tes datp dilakukan oleh orang lain
2)      Pemriksaannya betul
3)      Dilakukan dengan mudah
4)      Sesedikit mungkin masuknya unsur subjektif.
d.      Pedoman penilaian
Pedoman penilaian atau pedoman skoring berisi keterangan perincian tentang skor atau angka yang diberikan kepada siswa bagi soal-soal yang telah dikerjakan.
Contoh pedoman penilaian.
I.                    Tiap sol berisi skor 1
Jumlah skor : 1x 10 = 10
II.                 Tiap soal diberi skor 2
Jumlah skor: 2x5 =10
III.              Tiap soal 20
Skor maksimum 40.




BAB III
KESIMPULAN
Tes merupakan alat atau prosedur yang digunakan untuk mengetahui atau mengukur sesuatu dalam suasana, dengan cara dan aturan-aturan yang sudah ditentukan.
1.    Fungsi tes dapat di tinjau dari tiga hal
a.       Fungsi untuk kelas
b.      Fungsi untuk bimbingan, dan
c.       Fungsi untuk administrasi
2.    Langkah-Langkn dalam Penyusunan Tes
a.       Menentukan tujuan mengadakan tes
b.      Mengadakan pembatasan terhadap bhn yang akan dijjadikan tes.
c.       Merumuskan tujuan instruksional khusus dari tiap bagian bahan.
d.      Menderetkan semua indiktor dalam tabel persiapan yang memuat pula aspek tingkah laku terkandung dalam indikator itu.
3.    Komponen-Komponen Tes
a.       Buku tes, yakni lembaran atau buku yang memuat butur-butir soal yang harus dikerjakan oleh siswa.
b.      Lembar  jawaban tes, yaitu lembaran yang disediakan oleh penilai bagi testee untuk mengerjakan tes, untuk soal pilihn ganda biasanya dibuatkan lembar nomor dan huruf a, b,c, d, menurut kebanyakan alternatif yang disediakan.
c.       Kunci jawaban tes berisi jawaban-jawaban yang dikehendki. Kunci jawaban ini dapat berupa huruf-huruf  yang dikehendaki atau kata/ kalimat. Untuk tes bentuk uraian yang dituliskan adalah kata-kata kunci ataupun kalimat singkat untuk memberikan ancaran-ancaran jawaban


Komentar

  1. min soal yang dibagian kalimat "ditulis sangat khusus, maka saw indikator diukur oleh saw butir soal" yang kata saw itu maksudnya apa ya min, mohon penjelasannya min. terimakasih.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

MAKALAH ARTIKEL ILMIAH

Analisis Cerpen "Anak Kebanggaan"

Analisis Novel "Hapalan Shalat Delisa"