MASALAH DALAM PENGGUNAAN BAHASA PADA TATARAN FONOLOGI
1.
Apa
saja masalahnya?
Jawaban:
a. Kesalahan
pengucapan pada vokal misalnya, penghilangan fonem /h/, /a/, /u/, serta
penambahan vokal /o/.
-
Sari katang ijo. Kata
“ijo” seharusnya hijau.
b. Penambahan
vokal /e/ pada kata “mie” seharusnya “mi”. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia kata
“mie” tidak memiliki arti, akan tetapi kata “mi” memiliki arti yaitu bahan
makanan dari tepung terigu, bentuknya seperti tali.
c. Perubahan
Vokal /o/ menjadi /u/ pada kata “saos” seharusnya “saus”. Dalam Kamus Besar
Bahasa Indonesia kata “saos” tidak memiliki arti, akan tetapi kata “saus”
memiliki arti kuah yang kental berisi bumbu bahan tertentu (tomat,cabai,dsb).
d. Perubahan
konsonan /k/ menjadi /c/ pada kata “white koffie” seharusnya “white coffie”.
e. Perubahan
konsonan /s/ menjadi /z/ pada kata “sozzis” seharusnya “sosis”.
2.
Mengapa
masalah tersebut terjadi?
Jawaban:
a. Kesalahan
penggunaan bahasa di atas disebabkan karena kemampuan berbahasa
b. Adanya
pengaruh dialek/ logat.
c. Kesalahan
dalam kemasan makanan biasanya hanya untuk menarik konsumen.
d. Terbiasa
salah atau membiasakan salah.
e. Sikap
penutur BI yang kurang positif atau menjaga bahasa yang baik dan benar.
3.
Bagaimana
cara memperbaikinya?
Jawaban:
a. Memberikan
contoh yang benar.
b. Melakukan
penyuluhan terhadap lembaga produk-produk.
c. Melakukan
pengucapan sesuai dengan lafal baku.
4.
Bagaimana
cara melaksanakannya?
Jawaban:
Cara melakasanakannya yaitu dengan cara
melaksanakan penyuluhan dan memberikan contoh yang benar dalam berbahasa yang
benar, sehingga menciptakan pengucapan yang baku atau yang sesuai dengan
kaidah.
5.
Bagaimana
cara untuk melihat hasilnya?
Jawaban:
Cara untuk melihat hasilnya yaitu dengan
melihat perkembangan apa yang telah dicontohkan diterapkan atau tidak dan dalam
pengucapan ada perubahan atau tidak.
6.
Apakah
cara tersebut efektif?
Jawaban:
Efektif, namun bagi lembaga produk akan
sulit sebab akan mengurangi ketertarikan konsumen pada pruduknya. Akan tetapi
jika lembaga produksi dan konsumen atau masayarakan sadar akan bahasa Indonesia
yang baik, akan lebih efektif.
7.
Bagaimana
cara mengetahui efektivitas tersebut?
Jawaban:
Cara mengetahui efektivitas tersebut yaitu
dengan cara memantau kesalahan-kesalahan yang telah diperbaiki terterap atau
tidak.
Komentar
Posting Komentar