MAKALAH KALIMAT EFEKTIF

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.
Adapun makalah yang berjudul “Kalimat Efektifyang telah kami susun ini dibuat dalam rangka memenuhi salah satu tugas mata kuliah Menulis 1, Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia.
Selanjutnya kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah memberikan bimbingan serta saran yang bermanfaat demi tersusunnya makalh ini dengan baik. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita. Amin.



Cianjur, April 2014

Penulis,


DAFTAR ISI

         hal
KATA PENGANTAR........................................................................................ i
DAFTAR ISI....................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang.................................................................................... 1
B.     Rumusan Masalah............................................................................... 1
C.     Tujuan Penelitian................................................................................. 1
BAB II PEMBAHASAN
A.    Pengertian Kalimat Efektif................................................................. 2
B.     Persyaratan Kalimat Efektif Secara Formal........................................ 2
1.      Ketegasan/penekanan.................................................................... 2
2.      Kehematan.................................................................................... 3
3.      Kevariasian.................................................................................... 5
C.     Macam-macam variasi........................................................................ 5
BAB III PENUTUP
A.    Kesimpulan.......................................................................................... 7
B.     Saran .................................................................................................. 7
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................... 8


BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Bahasa Indonesia adalah alat komunikasi paling penting untuk mempersatukan seluruh bangsa. Oleh sebab itu, merupakan alat mengungkapkan diri baik secara lisan maupun tulisan, dari segi rasa harsa dan cipta serta piker baik secara efektif dan logis. Semua warga negara Indonesia harus mahir dalam menggunakan Bahasa Indonesia karena itu merupakan kewajiban bergaul di Negara Kesatuan Republik Indonesia. Selain itu kita harus memajukan kepribadian Indonesia di dalam maupun di luar negeri.
Kepribadian Indonesia dapat tercipta dari kemahiran berbahasa Indonesia, bagi mahasiswa Indonesia semua itu dapat tercermin dalam tata pikir, tata tulis, tata ucapan dan tata laku. Berbahasa Indonesia dalam konteks Ilmiah dan Akademis, sebagai mahasiswa harus lebih dapat menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar supaya negeri ini bisa tetap utuh terjaga.
Mahasiswa selain berbahasa Indonesia juga dapat menggunakan kalimat efektif. Kalimat yang disampaikan secara mudah dipahami oleh pembaca. Karya ilmiah ditulis untuk dipahami oleh pembaca. Penulis hendaknya memperhatikan kalimat yang disusun. Kalimat sangat penting dalam sebuah tulisan, kalimat yang baik mudah dipahami pembaca.

B. Rumusan Masalah
Dari uraian latar belakang yang dijabarkan di atas dapat dirumuskan masalah sebagai berikut:
“Mengetahui dan memahami kalimat efektif”.

C. Tujuan Penelitian
Tujuan dari karya tulis ini adalah untuk mengetahui dan memahami kalimat yang digunakan dalam menyampaikan informasi yang baik dan benar.
BAB II
PEMBAHASAN

A.  Pengertian kalimat efektif.
Kalimat efektif dipahami sebagai kalimat yang dapat menyampaikan informasi dan informasi tersebut mudah dipahami oleh pembaca. Kalimat sangat penting dalam sebuah tulisan. Kalimat yang baik mudah dipahami oleh pembaca. Kalimat lengkap dan bukan fragmentaris. Kalimat yang disusun hendaknya memiliki struktur kalimat bahasa Indonesia yaitu S P O K/pel.
Apabila struktur tersebut tidak dipenuhi, maka kalimat yang disusun menjadi tidak lengkap strukturnya yang disebut kalimat yang fragmentaris. Kalimat efektif ialah kalimat yang memiliki kemampuan untuk menimbulkan kembali gagasan- gagasan pada pikiran pendengar atau pembaca seperti gagasan yang ada pada pikiran pembicara atau penulis.
Kalimat dikatakan efektif apabila berhasil menyampaikan pesan, gagasan, perasaan, maupun pemberitahuan sesuai dengan maksud sipembicara atau penulis.

Contoh:
  1. ira.
  2. ira belajar.
  3. ira belajar bahasa Indonesia.
  4. ira belajar bahasa Indonesia dikampus.

B.  Persyaratan kalimat efektif secara formal
1.    Ketegasan/Penekanan
Yang dimaksud dengan ketegasan atau penekanan ialah suatu perlakuan penonjolan pada ide pokok kalimat. Dalam sebuah kalimat ada ide yang perlu ditonjolkan. Kalimat itu memberi penekanan atau penegasan pada penonjolan itu. Ada berbagai cara untuk membentuk penekanan dalam kalimat.
a.    Meletakkan kata yang ditonjolkan itu di depan kalimat (di awal kalimat).
Contoh:
Presiden mengharapkan agar rakyat membangun bangsa dan negara ini dengan kemampuan yang ada pada dirinya. Penekanannya ialah presiden mengharapkan.
Contoh:
Harapan presiden ialah agar rakyat membangun bangsa dan negaranya. Penekanannya Harapan presiden.
Jadi, penekanan kalimat dapat dilakukan dengan mengubah posisi kalimat.

b.    Membuat urutan kata yang bertahap
Contoh:
Bukan seribu, sejuta, atau seratus, tetapi berjuta- juta rupiah, telah disumbangkan kepada anak-anak terlantar.
Seharusnya:
Bukan seratus, seribu, atau sejuta, tetapi berjuta-juta rupiah, telah disumbangkan kepada anak-anak terlantar.

c.    Melakukan pengulangan kata (repetisi).
Contoh:
Saya suka kecantikan mereka, saya suka akan kelembutan mereka. Melakukan pertentangan terhadap ide yang ditonjolkan.
Contoh:
Anak itu tidak malas dan curang, tetapi rajin dan jujur.
d.    Mempergunakan partikel penekanan (penegasan).
Contoh:
Saudaralah yang bertanggung jawab.

2.    Kehematan
Yang dimaksud dengan kehematan dalam kalimat efektif adalah hemat mempergunakan kata, frasa, atau bentuk lain yang dianggap tidak perlu. Kehematan tidak berarti harus menghilangkan kata- kata yang dapat menambah kejelasan kalimat. Peghematan di sini mempunyai arti penghematan terhadap kata yang memang tidak diperlukan, sejauh tidak menyalahi kaidah tata bahasa.
Ada beberapa kriteria yang perlu diperhatikan:
a.    Penghematan dapat dilakukan dengan cara menghilangkan pengulangan subjek.
Contoh:
Karena ia tidak diundang, dia tidak datang ke tempat itu. Hadirin serentak berdiri setelah mereka mengetahui bahwa presiden datang.
Perbaikan kalimat itu adalah sebagai berikut.
Karena tidak diundang, dia tidak datang ke tempat itu. Hadirin serentak berdiri setelah mengetahui bahwa presiden datang.

b.    Penghematan dapat dilakukan dengan cara menghindarkan pemakaian superordinat pada hiponimi kata.
Contoh:
a)        Ia memakai baju warna merah.
b)        Di mana engkau menangkap burung pipit itu?
Kata merah sudah mencakupi kata warna. Kata pipit sudah mencakupi kata burung. Kalimat itu dapat diubah menjadi:
a)    Ia memakai baju merah.
b)   Di mana engkau menangkap pipit itu?

c.    Penghematan dapat dilakukan dengan cara menghindarkan kesinoniman dalam satu kalimat.
Perhatikan kalimat- kalimat di bawah ini.
a)    Dia hanya membawa badannya saja.
b)   Sejak dari pagi dia bermenung. Kata naik bersinonim dengan ke atas.
Kata turun bersinonim dengan ke bawah. Kalimat ini dapat diperbaiki menjadi:
a)    Dia hanya membawa badannya.
b)   Sejak pagi dia bermenung.

d.    Penghematan dapat dilakukan dengan cara tidak menjamakkan kata- kata yang berbentuk jamak.
Misalnya:
Bentuk tidak baku : para tamu-tamu, beberapa orang-orang
bentuk baku            : para tamu, beberapa orang.

3.    Kevariasian
Variasi merupakan suatu upaya yang bertolak belakang dengan repetisi. Repetisi atau pengulangan kata sebuah kata untuk memperoleh efek penekanan, lebih banyak menekankan kesamaan bentuk. Variasi tidak lain daripada menganeka-ragamkan bentuk-bentuk bahas agar tetap terpelihara minat dan perhatian orang.

C.  Macam-macam variasi :

a.       Variasi Sinonim
Kata Variasi berupa penjelasan yang berbentuk kelompok kata pada hakekatnya tidak merubah isi dari amanat yang akan disampaikan.

Contoh:
Dari renungan itulah penyair menemukan suatu makna, suatu realitas yang baru, suatu kebenaran yang menjadi ide sentral yang menjiwai seluruh puisi.

b.      Variasi panjang pendeknya kalimat
Struktur kalimat akan mencerminkan dengan jelas pikiran pengarang, serta pilihan yng tepat dari struktur panjangnya sebuah kalimat dapat member tekanan pada bagian-bagian yang diinginkan.

c.       Variasi penggunaan bentuk me- dan di-
Pemakaian bentuk grametikal yang sama dengan beberapa kalimat berturut-turut dapat menimbulkan kelesuan. Sebab itu haruslah dicari variasi pemakaian bentuk gramatikal.

4.      Kelogisan
Kelogisan ialah bahwa ide kalimat itu dapat dengan mudah dipahami dan penulisannya sesuai dengan ejaan yang berlaku. Hubungan unsur-unsur dalam kalimat harus memiliki hubungan yang logis/masuk akal.

Contoh:
a)      Untuk mempersingkat waktu, kami teruskan acara ini. (tidak efektif)
b)      Untuk menghemat waktu, kami teruskan acara ini. (efektif)




BAB III
PENUTUP

A.    Kesimpulan
Kalimat efektif dipahami sebagai kalimat yang dapat menyampaikan informasi dan informasi tersebut mudah dipahami oleh pembaca. Kalimat efektif adalah kalimat yang dapat mewakili pikiran penulis atau pembicara secara tepat sehingga pndengar/pembaca dapat memahami pikiran tersebut dengan mudah, jelas dan lengkap seperti apa yang dimasud oleh penulis atau pembicaranya.
Struktur kalimat efektif haruslah benar. Kalimat itu harus memiliki kesatuan bentuk, sebab kesatuan bentuk itulah yang menjadikan adanya kesatuan arti. Kalimat yang strukturnya benar tentu memiliki kesatuan bentuk dan sekaligus kesatuan arti. Sebaliknya kalimat yang strukturnya rusak atau kacau, tidak menggambarkan kesatuan apa-apa dan merupakan suatu pernyataan yang salah. Jadi, kalimat efektif selalu memiliki struktur atau bentuk yang jelas.
Unsur-unsur dalam kalimat meliputi : subjek (S), prediket (P), objek (O), pelengkap (Pel), dan keterangan (Ket).
Ciri-ciri kalimat efektif yaitu :
Kesepadanan, keparalelan, ketegasan, kehematan, kecermatan, kepaduan, kelogisan.

B.    Saran
Kritik dan saran yang membangun, kami harapkan untuk perbaikan dan kemajuan karya tulis


DAFTAR PUSTAKA

https://www.google.com/# psj=1&q=kalimat+efektif
http://kalimatefektif2013.blogspot.com/
http://file.upi.edu/Direktori/FPBS/ JUR._PEND._BHS._DAN_SASTRA_
INDONESIA/196711031993032-NOVI_RESMINI/KALIMAT_EFEKTIF.pdf
http://www.docstoc.com/ docs/79011391/Kalimat-Efektif---DOC


Komentar

Postingan populer dari blog ini

MAKALAH ARTIKEL ILMIAH

Analisis Cerpen "Anak Kebanggaan"

Analisis Novel "Hapalan Shalat Delisa"